HTML 5 dapat bekerja dengan CSS3 dan masih dalam tahap pengembangan. Sejak peluncurannya, HTML5 selalu mengalami pengembangan, W3C terus menambahkan dan mengembangkan fitur-fitur pada HTML5 dan berencana meluncurkan versi stable-nya di tahun 2014.
HTML5 adalah suksesor dari HTML 4.01 yang diterbitkan pertama kali tahun 1999. Sejak saat itu, internet telah berubah secara signifikan dan kehadiran HTML5 terlihat sangat diharapkan. HTML5 dikembangkan berdasarkan standard yang sudah diatur sebelumnya :
- Fitur-fitur baru harus berdasarkan HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
- Kebutuhan akan plugin external (seperti Flash) harus dikurangi
- Penanganan error harus lebih mudah daripada versi sebelumnya
- Scripting harus diganti dengan lebih banyak markup
- HTML5 harus device-independent
- Proses pengembangan harus dapat dilihat oleh publik
Apa Fitur Yang Baru Di HTML 5?
HTML5 dibuat untuk membuat proses coding menjadi lebih mudah dan logis. Fitur-fitur unik dan mengesankan dari HTML5 datang di dalam departemen multimedia. Banyak dari fiturnya yang yang dibuat dengan pertimbangan bahwa pengguna harus dapat menjalankan konten berat (heavy content) dalam device dengan tenaga rendah (low-powered device).Pada HTML5 terdapat fitur elemen <video>,<audio> dan <canvas> , tetapi juga integrasi dari konten gambar grafis vektor (yang sebelumnya kita ketahui dengan tag <object>). Artinya, konten multimedia dan grafis dalam website akan dapat ditangani dan dieksekusi dengan lebih mudah dan lebih cepat, tanpa membutuhkan plugin atau API tambahan.
Ada banyak sekali syntax baru yang ditambahkan ke dalam HTML5, tetapi dibawah ini saya akan menyebutkan beberapa syntax yang dirasa paling penting. Sisanya dapat Anda lihat di HTML5 section W3C.
- <article> – tag ini mendefinisikan artikel, posting atau komentar dari pengguna, atau suatu konten yang independen
- <aside> – tag aside pada HTML5 menandakan suatu konten yang terpisah (aside) dari konten sebuah halaman, seperti sebuah sidebar
- <header>,<footer> – Anda tidak perlu lagi mendefinisikan ID header atau footer, gunakan tag ini untuk menggantikannya
- <nav> – navigasi pada website Anda dapat ditaruh didalam tag nav, yang dapat secara otomatis membuat daftar Anda seperti sebuah navigasi
- <section> - tag ini dapat mendefinisikan section apapun dalam document Anda. Section bekerja kurang lebih seperti div yang memisahkan section yang berbeda
- <audio>,<video> – jelas sekali ini adalah tag penanda untuk konten suara dan video, yang sekarang dapat lebih mudah dijalankan dari berbagai device
- <embed> – tag baru ini berfungsi untuk menampilkan konten interaktif (plugin) atau aplikasi eksternal
- <canvas> – canvas tag ini cukup menarik, memungkinkan Anda menggambar menggunakan script kode seperti JavaScript.
Penulisan DOCTYPE pun sekarang menjadi lebih mudah untuk diingat dan digunakan tanpa harus mencari kode tersebut di Google. <!DOCTYPE html> dan ditutup dengan </html> di akhir halaman merupakan sesuatu yang sudah lama kita tunggu dan sekarang sudah benar-benar ada.
Kemudian, deklarasi XHTML yang kompleks bagi beberapa dari kita sekarang dapat diganti dengan <html lang=”en”> dan deklarasi encoding panjang dapat dengan mudah ditulis: <meta charset=”utf-8″>.
Berikut adalah beberapa tag dari HTML 4.01 yang sudah dihapuskan dari HTML5, browser sudah tidak lagi men-support penggunaan tag ini. Anda mungkin ingin melihat lagi halaman HTML website Anda dan lihat apakah hal ini mengacaukan design Anda pada browser terbaru atau tidak.
- <acronym>
- <applet>
- <basefont>
- <big>
- <center>
- <dir>
- <font>
- <frame>
- <frameset>
- <noframes>
- <strike>
- <tt>